Whisnu WS, Apa Itu Google Sandbox dan Cara Keluar dari Google Sandbox – Google Sandbox adalah istilah yang digunakan dalam dunia SEO ketika artikel dari situs web baru tidak muncul di hasil pencarian Google. Bagaimana cara keluar dari Google Sandbox?
Artikel ini akan membantumu memahami apa itu Google Sandbox dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Google Sandbox
Saat ini keberadaan Google Sandbox menjadi misteri dan beberapa masih menganggap bahwa Google Sandbox hanya mitos karena Google selalu membantah bahwa mereka melakukan sandboxing pada domain baru.
Dikutip dari Ahref, Google Sandbox adalah keadaan di mana situs baru tidak dapat meranking di hasil pencarian SERP. Istilah “sandbox” sendiri meruk pada periode ketika Google melakukan inpeksi kualitas pada situs baru tersebut dan mencegah situs spam.
Sementara dari laman Wikipedia sendiri menggambarkan bawhwa Google Sandbox hanya kepada domain byang baru di registrasikan. Baru di sini bukan merujuk waktu dari pembelian domain oleh user tapi merajuk pada waktu Google pertama kali melakukan index. Jadi kalaupun kita menggunakan aged domain maka situs kita masih dapat terkena efek sanboxing ini/
Google Sandbox sendiri biasanya berlangsung selama 1 – 2 bulan, pakar dari Moz sendiri pernah bercerita bahwa situsnya terjebak dalam sandboxing selama semilan bulan.
Cara Keluar dari Google Sandbox
Terlepas dari keberadaanya yang masih menjadi perdebatan, jika kamu merasa situsmu terkena sandboxing kamu dapat menerapkan beberapa strategi berikut agar terlepas dari Google Sandbox.
Submit URL di Google Search Console
Langkah pertama yang perlu diambil adalah memastikan bahwa artikel kita telah diindeks oleh Google. Proses ini dapat dilakukan dengan dua cara utama. Pertama, kita bisa melakukan permintaan indeks secara manual dengan menambahkan URL artikel ke dalam Google Search Console. Kedua, kita juga dapat langsung mengirimkan sitemap situs web kita ke Google.
Setelah melakukan salah satu atau kedua langkah tersebut, biasanya kita akan menerima pemberitahuan atau notifikasi dari Google. Notifikasi ini akan memberikan informasi apakah artikel telah berhasil diindeks oleh Google atau masih dalam tahap proses pengindeksan dan pengunjungan oleh bot Google.
Dengan demikian, kita dapat memantau perkembangan proses index artikel kita dan mengambil langkah-langkah selanjutnya berdasarkan informasi yang diberikan oleh Google.
Tingkatkan trafik
Gimanaa cara nya? di SERP aja nggk muncul bisa dapat trafik.
Tenang, pasti banyak yang bertanya soal ini. Pertama kita harus pahami bahwa trafik bukan hanya dari Google, kita bisa memanfaatkan mesin pencarian lain seperti Duckduckgo dan Bing sebelum mendapatkan trafik dari Google.
Selain itu kita juga bisa mendapatkan trafik dari sosial media dengan cara membagikan link artikel kita ataupun menggunakan pinterest. Buat postingan singkat seperti pembukaan atau deskrips dari artikel kita lalu minta mereka membuka link kita untuk melihat artikel secara keseluruhan.
Jika menggunakan Pinterest, kita bisa membuat infografik menarik melalui aplikasi seperti Canva, dan menyertakan hasilnya di pin milik kita.
Namun jika kita menggunakan cara ini, kita harus melakukan secara hati-hati agar aktifitas tersebut tidak dianggap spam yang menyebabkan domain kita di ban dari situs mereka atau lebih parah akun kita yang di tutup.
Gunakan keyword dengan kompetensi rendah
Ketika membuat artikel biasakan untuk terlebih dahulu melakukan riset kata kunci agar kita tahu berapa tingkat kesulitan dari keyword yang kita bidik. Tujuannya agar kita memahami sejauh mana tingkat persaingan dan kesulitan dari kata kunci yang akan kita bidik. Dengan memahami tingkat kesulitan ini, kita dapat merencanakan strategi konten yang lebih efektif.
Hindari keyword-keywords dengan volume pencarian tinggi, karena biasaya keyword tersebut sudah di libas oleh situs-situs besar dan mapan yang memiliki nilau autorisasi yang lebih tinngi di banding situs baru kita.
Saran untuk blog baru, gunakan teknik pencarian keyword golden ratio, KGR sendiri adalah suatu teknik mencari kata kunci dengan volume pencarian di bawah 250 dan hasil pencarian allintitle dibawah 63. Jangan lupa untuk turut menyertakan keyword turunan dan keyword LSI pada artikel SEO yang kita buat.
Optimasi SEO On-page
Pengunjung yang datang harus betah berada di situs kita, jangan sampai ketika baru masuk mereka langsung menutup tab situs kita atau kembali kepencarian Google. hal ini dapat kita lakukan dengan melakukan optimasi SEO On-page di situs kita.
Dalam konteks ini, optimasi SEO On-page mencakup berbagai faktor yang memengaruhi user experience di situs kita. Tampilan yang rapi, waktu muat halaman yang cepat, navigasi yang mudah, dan konten yang relevan pada pengalaman positif bagi pengunjung di situs kita.
Selain itu, penggunaan internal link juga harus di perhatikan. Dengan menggunakan internal link yang relevan, kita dapat membantu pengunjung menemukan konten yang mungkin mereka minati. Ini juga membantu dalam navigasi situs secara keseluruhan dan dapat menurunkan boucerate di situs kita.
Buat backlink profile di media sosial
Setelah kita berhasil melakukan optimasi SEO On-page, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah melakukan optimasi SEO Off-page. Salah satu aspek utama dari optimasi SEO Off-page adalah mendapatkan backlink berkualitas.
Namun, kita mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan backlink kontekstual, terutama jika situs kita masih baru atau belum memiliki jaringan yang kuat. Dalam situasi seperti ini, kita dapat memulai dengan mendapatkan backlink dari platform media sosial. Meskipun backlink sosial media tidak memiliki bobot sebesar backlink kontekstual, mereka masih memberikan manfaat dalam meningkatkan visibilitas dan memberikan sosial signal bagi situs kita.
Backlink sosial media ini dapat kita peroleh dengan cara membuat akun di berbagai situs sosmed seperti Facebook, Instagram atau situs forum seperti Kaskus dan Reddit lalu mencantumkan link situs kita pada bagian profil.
Penutup
Google Sandbox adalah kondisi di mana situs web baru kesulitan muncul di hasil pencarian Google. Meskipun masih ada perdebatan tentang keberadaannya, beberapa percaya bahwa Google mungkin memperlakukan situs baru ini dengan hati-hati selama beberapa bulan pertama.
Dengan melakukan teknik di artikel ini, Kita melakukan suatu langkah proaktif agar situs kita bisa keluar dari Google Sandbox dan mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian.
Leave a Reply